Anyone But You, film romantis terbaru karya Will Gluck, mempersembahkan kisah cinta yang berbeda dari rom-com klasik. Film ini memulai perjalanan romantisnya dengan pertemuan tidak biasa di sebuah kafe New York. Bea (Sydney Sweeney) dan Ben (Glen Powell) menghadapi momen canggung yang memicu gelombang kejutan di antara penonton. Ketika Bea ingin pergi ke toilet, Ben dengan sigap menolongnya dengan membelikan teh mint, memulai kisah romantis yang tak terduga.
Namun, ketika Bea dan Ben menghadapi takdir mereka enam bulan kemudian, konflik muncul. Ketakutan akan komitmen melibatkan mereka dalam situasi yang sulit, tetapi kisah ini mengambil arah yang menarik ketika mereka terjebak di pulau untuk pernikahan orang yang mereka cintai. Keunikan terletak pada pernikahan lesbian tanpa hiruk-pikuk, memberikan sentuhan segar pada narasi romantis.
Penggunaan lagu "Unwritten" oleh Natasha Bedingfield dari tahun 2004 secara cerdas menghadirkan pesona klasik pada film ini. Lagu tersebut menjadi latar belakang saat Ben dan Bea mengatasi ketakutan mereka di atas Sydney Opera House. Kreativitas penggunaan lagu sebagai simbol keberanian menghadirkan nuansa klasik pada romansa modern ini.
Film ini tidak hanya memberikan penghargaan pada lagu Natasha Bedingfield, tetapi juga merujuk pada Titanic (1997) dengan cara yang unik. Adegan di tepi kapal menciptakan gambaran visual yang menarik dan menggoda imajinasi penonton. Kehadiran unsur komedi fisik yang aneh, termasuk adegan dengan koala, menambahkan sentuhan kekonyolan yang membuat film ini berbeda.
Anyone But You mungkin tidak memiliki dampak kultural sebesar Friends With Benefits pada masanya, tetapi film ini menawarkan romansa yang sesuai dengan zaman modern. Dengan Sydney Sweeney dan Glen Powell sebagai bintangnya, penonton diajak melalui pengalaman romantis yang penuh warna, konyol, bodoh, dan murni. Dalam era validasi media sosial, film ini mengajak kita untuk menemukan seseorang yang dapat berbagi kegilaan kita.
Rate: 7/10
Komentar
Posting Komentar