Review Film Pemukiman Setan (2024)

Film horor Indonesia terbaru, Pemukiman Setan, resmi tayang di bioskop pada tanggal 25 Januari 2024. Film ini disutradarai oleh Adriyanto Dewo dan dibintangi oleh Maudy Effrosina, Adinda Thomas, Bhisma Mulia, dan Daffa Wardhana.

Film Pemukiman Setan mengisahkan tentang Alin Wihanggamapati (Maudy Effrosina), seorang wanita muda yang hidup dalam kemiskinan. Alin harus berjuang untuk memenuhi kebutuhannya dan adiknya, Rara (Adinda Thomas), setelah kematian kedua orang tuanya.

Pada suatu hari, Alin didatangi oleh sekelompok orang yang menagih hutang ayahnya. Alin tidak memiliki uang untuk membayar hutang tersebut, sehingga ia memutuskan untuk melakukan perampokan di rumah tua milik seorang dukun.

Alin mengajak Ghani (Bhisma Mulia), teman masa kecilnya, untuk membantunya. Ghani adalah seorang pemuda yang baik hati dan mudah diajak untuk ikut dalam rencana Alin.

Alin dan Ghani berhasil masuk ke dalam rumah tua tersebut, tetapi mereka tidak menyangka bahwa rumah tersebut menyimpan rahasia kelam. Rumah tersebut dihuni oleh Sukma (Daffa Wardhana), titisan dukun yang jahat.

Sukma mulai meneror Alin dan Ghani. Alin dan Ghani harus berjuang untuk bertahan hidup dari teror Sukma dan rahasia kelam yang tersimpan di rumah tersebut.

Kelebihan

Film Pemukiman Setan memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Cerita yang menarik

Cerita film Pemukiman Setan cukup menarik dan menegangkan. Film ini menyajikan plot yang cukup twist, sehingga penonton akan dibuat penasaran untuk terus mengikuti jalan ceritanya.

  • Penampilan para pemain yang memukau

Para pemain dalam film Pemukiman Setan tampil dengan sangat baik. Maudy Effrosina dan Adinda Thomas berhasil memerankan karakter Alin dan Rara dengan sangat meyakinkan. Bhisma Mulia juga tampil cukup baik sebagai Ghani.

  • Visualisasi yang memukau

Visualisasi dalam film Pemukiman Setan cukup memukau. Film ini menggunakan teknik CGI yang cukup baik untuk menciptakan efek-efek horor yang menyeramkan.

Kekurangan

Meskipun memiliki beberapa kelebihan, film Pemukiman Setan juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Pembangunan karakter yang kurang

Karakter-karakter dalam film Pemukiman Setan kurang dikembangkan dengan baik. Alin dan Ghani, misalnya, hanya digambarkan sebagai karakter-karakter yang stereotip.

  • Adegan-adegan horor yang kurang konsisten

Adegan-adegan horor dalam film Pemukiman Setan kurang konsisten. Beberapa adegan horor terasa cukup efektif, tetapi beberapa adegan lainnya terasa kurang meyakinkan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, film Pemukiman Setan adalah film horor yang cukup menghibur. Film ini memiliki cerita yang menarik, penampilan para pemain yang memukau, dan visualisasi yang memukau. Namun, film ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti pembangunan karakter yang kurang dan adegan-adegan horor yang kurang konsisten.

Komentar