12 Film Terbaik 2024 Versi Cinema Curator


Tahun 2024 benar-benar menjadi tahun yang luar biasa bagi dunia perfilman, dan saya sangat bersemangat untuk berbagi daftar film favorit saya di blog Cinema Curator ini. Sebagai penggemar film, saya telah menonton banyak karya hebat tahun ini, mulai dari sci-fi epik, drama emosional, hingga animasi yang menyentuh hati. Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya menyusun daftar
12 Film Terbaik 2024 versi Cinema Curator. Setiap film di daftar ini punya tempat spesial di hati saya karena berbagai alasan, dan saya akan berbagi mengapa saya menempatkannya di posisi tersebut.

12. The Return
Film ini mengisahkan Odysseus (Ralph Fiennes) yang kembali ke Ithaca setelah 20 tahun berperang di Perang Trojan. Ia menemukan kerajaannya dalam kekacauan, istrinya Penelope (Juliette Binoche) terjebak dalam intrik, dan putranya terancam. Perjuangan Odysseus untuk merebut kembali keluarga dan tahtanya benar-benar penuh emosi.


Saya menempatkan The Return di posisi 12 karena saya sangat mengapresiasi pendekatan realistisnya dalam mengadaptasi "Odyssey". Akting Ralph Fiennes dan Juliette Binoche sangat memukau, membawa kedalaman emosional yang membuat saya terhanyut. Menurut ulasan di Rotten Tomatoes, film ini mendapat rating 78%, dan saya setuju dengan pujian atas chemistry kedua aktor utama. Namun, saya merasa pace-nya agak lambat di beberapa bagian, yang membuatnya tidak naik lebih tinggi di daftar saya. Meski begitu, film ini tetap layak ditonton untuk penggemar drama sejarah.

11. Twilight of the Warrior: Walled In
Film aksi Hong Kong ini berlatar di Kowloon Walled City pada 1980-an. Chan Lok-kwun (Raymond Lam), seorang pengungsi, terjebak di kota itu setelah mencuri narkoba. Ia bertemu Cyclone (Louis Koo), seorang pemimpin geng, dan terlibat dalam konflik brutal antar geng yang penuh aksi.


Saya memilih Twilight of the Warrior: Walled In di posisi 11 karena saya sangat menikmati nostalgia yang dibawanya. Sebagai penggemar film aksi Hong Kong, saya terpukau dengan desain produksi dan adegan laga yang intens. Film ini ditayangkan di Cannes dan mendapat rating 7.0 di IMDb, yang menurut saya pantas karena aksi dan performanya benar-benar menghibur. Tapi, saya merasa narasinya agak berantakan di beberapa bagian, sehingga saya tidak menempatkannya lebih tinggi. Bagi saya, ini adalah film aksi yang solid untuk dinikmati di akhir pekan.

10. Exhuma
Film horor Korea ini mengikuti seorang dukun (Kim Go-eun) dan timnya yang menyelidiki penyakit supernatural yang menimpa sebuah keluarga kaya. Mereka menemukan bahwa masalahnya berasal dari kuburan leluhur, tetapi penggalian kuburan itu justru membangkitkan kekuatan gelap yang mengerikan.


Saya menempatkan Exhuma di posisi 10 karena saya sangat terkesan dengan suasana menyeramkan yang dibangun film ini. Saya suka bagaimana film ini menggabungkan elemen folklor Korea dengan misteri modern—benar-benar membuat saya merinding! Dengan rating 93% di Rotten Tomatoes dan pendapatan $97 juta, banyak yang memuji pendekatan uniknya terhadap horor, dan saya setuju. Namun, saya merasa beberapa bagian agak terlalu lambat untuk selera saya, jadi saya tempatkan di sini. Bagi penggemar horor, ini wajib ditonton!

9. Golden Kamuy The Movie
Film ini adalah adaptasi live-action dari manga populer. Saichi Sugimoto (Kento Yamazaki), seorang veteran perang, dan Asirpa (Anna Yamada), seorang gadis Ainu, bekerja sama mencari harta emas Ainu di Hokkaido. Mereka harus bersaing dengan penjahat dan tentara yang juga mengincar harta tersebut.


Saya menempatkan Golden Kamuy The Movie di posisi 9 karena saya sangat menikmati petualangan seru yang ditawarkan. Saya suka bagaimana film ini menghormati budaya Ainu dan menyajikan aksi yang intens. Dengan rating 6.3 di IMDb, banyak yang memuji kesetiaan adaptasinya, meskipun beberapa ulasan menyebutkan kurangnya penjelasan latar untuk penonton baru. Saya merasa film ini lebih cocok untuk penggemar manga, tapi tetap menghibur untuk saya yang suka petualangan sejarah.

8. Maharaja
Film thriller Tamil ini mengisahkan Maharaja (Vijay Sethupathi), seorang tukang cukur sederhana, yang mencari balas dendam setelah rumahnya dirampok dan "Lakshmi"-nya hilang. Perjalanan ini mengungkap rahasia kelam yang membuat saya tak bisa berhenti menonton.


Saya menempatkan Maharaja di posisi 8 karena saya benar-benar terkesan dengan narasi non-linear yang cerdas dan performa Vijay Sethupathi yang luar biasa. Saya suka bagaimana film ini membuat saya terus menebak hingga akhir. Dengan rating 83% di Rotten Tomatoes, banyak yang memuji pendekatan emosional dan plot twist-nya, dan saya merasakan hal yang sama. Namun, saya merasa bagian akhirnya sedikit dipaksakan, jadi saya tempatkan di sini. Bagi saya, ini salah satu thriller terbaik tahun ini.

7. Arthur the King
Film ini berdasarkan kisah nyata tentang Michael Light (Mark Wahlberg), seorang atlet balap petualangan, yang bertemu anjing liar bernama Arthur. Bersama, mereka menjalani perlombaan ekstrem sepanjang 435 mil, membentuk ikatan yang sangat mengharukan.


Saya memilih Arthur the King di posisi 7 karena saya benar-benar tersentuh oleh ceritanya. Saya pecinta hewan, jadi hubungan antara Michael dan Arthur membuat saya menangis! Dengan rating 69% di Rotten Tomatoes, banyak yang memuji pesan tentang keberanian dan kasih sayang. Saya hanya merasa beberapa dialog agak klise, jadi saya tidak menempatkannya lebih tinggi. Film ini sangat cocok untuk keluarga dan siapa saja yang suka cerita inspiratif.

6. Maidaan
Film biografi olahraga India ini mengisahkan Syed Abdul Rahim (Ajay Devgn), pelatih sepak bola yang membawa tim nasional India ke Era Emas pada 1952-1962. Ia menghadapi banyak rintangan untuk membangun tim yang kuat dan membanggakan negaranya.


Saya menempatkan Maidaan di posisi 6 karena saya sangat terinspirasi oleh perjuangan Rahim. Saya suka film olahraga yang penuh semangat, dan performa Ajay Devgn benar-benar membawa cerita ini hidup. Dengan rating 64% di Rotten Tomatoes, banyak yang memuji narasi inspirasionalnya, meskipun beberapa menyebut runtime-nya terlalu panjang—dan saya merasakan hal yang sama. Meski begitu, film ini sangat berarti bagi saya karena semangatnya yang membara.

5. Attack on Titan: The Last Attack
Film ini adalah penutup epik dari seri anime Attack on Titan. Eren Yeager (Yuki Kaji) melepaskan kekuatan Titans dan memimpin pasukan ke Marley, sementara teman dan musuhnya berusaha menghentikan rencana penghancuran dunianya.


Saya menempatkan Attack on Titan: The Last Attack di posisi 5 karena saya adalah penggemar berat serinya. Saya sangat terpukau dengan animasi yang luar biasa dan emosi mendalam di setiap adegan. Dengan rating 9.2 di IMDb, banyak penggemar yang puas dengan penutup ini, dan saya juga merasa ini adalah akhir yang epik. Tapi, saya rasa film ini lebih cocok untuk penggemar setia, jadi saya tidak menempatkannya lebih tinggi. Bagi saya, ini adalah salah satu animasi terbaik tahun ini.

4. The Substance
Film horor drama ini mengisahkan seorang selebriti yang memudar (Demi Moore) yang menggunakan obat ilegal untuk menciptakan versi muda dirinya (Margaret Qualley). Namun, berbagi waktu dengan klonnya membawa konsekuensi mengerikan yang penuh dengan ketegangan.


Saya menempatkan The Substance di posisi 4 karena saya benar-benar kagum dengan keberanian film ini. Saya suka bagaimana film ini mengeksplorasi tema penuaan dan identitas dengan cara yang sangat intens. Performa Demi Moore dan Margaret Qualley sangat luar biasa, dan dengan rating 89% di Rotten Tomatoes, seharusnya banyak yang setuju dengan saya. Saya hanya merasa durasinya agak panjang, tapi ini tetap menjadi salah satu film paling berkesan bagi saya tahun ini.

3. Look Back
Animasi ini mengisahkan Fujino (Yumi Kawai) dan Kyomoto (Mizuki Yoshida), dua gadis muda yang terhubung melalui cinta mereka pada manga. Ikatan mereka diuji oleh tantangan hidup dan tragedi yang sangat mengharukan.


Saya menempatkan Look Back di posisi 3 karena saya benar-benar tersentuh oleh ceritanya. Saya suka animasi yang indah dan cerita tentang persahabatan serta kreativitas yang begitu emosional. Dengan rating 100% di Rotten Tomatoes, banyak yang memuji kedalaman emosinya, dan saya merasakan hal yang sama. Saya hanya merasa ada sedikit melodrama di akhir, tapi ini tetap menjadi salah satu animasi favorit saya tahun ini.

2. Viva La Vida
Film drama romansa ini mengisahkan Ling Min (Li Gengxi), yang membutuhkan transplantasi ginjal, dan Lü Tu (Peng Yuchang), yang menderita penyakit otak. Hubungan mereka berkembang di tengah perjuangan melawan penyakit, menciptakan kisah cinta yang sangat mendalam.


Saya menempatkan Viva La Vida di posisi 2 karena saya benar-benar terpukau oleh emosi yang dibawanya. Saya suka bagaimana film ini menangani tema cinta dan kematian dengan sangat matang, dan performa kedua aktor utama membuat saya menangis. Dengan rating 7.5 di IMDb, banyak yang memuji pendekatan emosionalnya. Film ini terasa sangat dekat di hati saya.

1. Dune: Part Two
Film sci-fi epik ini melanjutkan perjalanan Paul Atreides (Timothée Chalamet) yang bergabung dengan Fremen untuk membalas dendam atas kehancuran keluarganya. Ia harus memilih antara cinta dengan Chani (Zendaya) dan takdir yang menentukan nasib alam semesta.



Saya menempatkan Dune Part 2 di posisi 1 karena ini adalah film yang benar-benar sempurna di mata saya. Saya terpukau dengan visualnya yang menakjubkan, narasi yang mendalam, dan performa luar biasa dari seluruh cast. Dengan rating 92% di Rotten Tomatoes, banyak yang memuji keseimbangan antara spektakel dan substansinya. Film ini membuat saya takjub dari awal hingga akhir, dan saya rasa ini adalah karya terbaik tahun 2024.

Kesimpulan
Menyusun daftar 12 Film Terbaik 2024 ini benar-benar menyenangkan bagi saya, karena tahun ini penuh dengan karya luar biasa yang telah menginspirasi dan menghibur saya. Dari petualangan epik seperti Dune Part 2 hingga cerita intim seperti Viva La Vida, setiap film di daftar ini meninggalkan kesan mendalam di hati saya. Saya sangat bersyukur bisa menyaksikan begitu banyak karya hebat tahun ini, dan saya harap daftar ini bisa menginspirasi kalian untuk menonton film-film favorit saya. Sampai jumpa di daftar berikutnya di Cinema Curator!

Komentar