Ulasan Serial Nine Puzzles (2025): Sebuah Teka-Teki yang Memikat


Serial Nine Puzzles membuka ceritanya dengan adegan yang kelam. Sepuluh tahun yang lalu, Jo I-na (Kim Da-mi) yang masih remaja menemukan paman tercintanya tewas terbunuh, dengan sebuah kepingan puzzle tergeletak di samping mayatnya. Lebih tragis lagi, I-na menjadi satu-satunya saksi yang tidak dapat menjelaskan kehadirannya di TKP, membuatnya terus dicurigai oleh detektif berniat keras, Kim Han-saem (Son Suk-ku). Sedekade kemudian, I-na tumbuh menjadi seorang criminal profiler berbakat di kepolisian. Ketika serangkaian pembunuhan baru terjadi dengan pola yang sama—kepingan puzzle ditinggalkan di setiap TKP—I-na dan Han-saem dipaksa untuk bekerja sama. Investigasi mereka tidak hanya memburu pembunuh berantai di masa kini, tetapi juga berpotensi mengungkap kebenaran kelam di balik kematian paman I-na.

Nine Puzzles adalah sebuah drama yang solid dan layak ditonton, terutama bagi penggemar genre misteri thriller. Serial ini memiliki momen-momen gemilang yang diselingi beberapa kelemahan yang cukup terasa, menjadikannya seperti teka-teki yang indah, meski beberapa kepingannya ada yang tidak pas sempurna.

Kelebihan yang Menonjol

  • Karakter Protagonis yang Unik dan Kompleks: Daya tarik utama serial ini terletak pada karakter Jo I-na. Kim Da-mi berhasil menampilkan performa yang memukau dengan menciptakan seorang protagonis yang eksentrik, cerdas, dan penuh teka-teki. Sifatnya yang seringkali bersikap acuh dan kekanak-kanakan bukanlah kekurangan akting, melainkan sebuah lapisan pertahanan dari trauma mendalam yang dipikulnya. Beberapa penonton yang jeli akan melihat ini sebagai sebuah topeng untuk menyembunyikan ketakutan dan kerentanannya, sebuah taktik yang cerdas untuk membuat orang lain meremehkannya. Dinamika antara I-na dan Han-saem, yang tanpa unsur romansa, justru menjadi penopang cerita yang kuat. chemistry mereka yang dibangun dari saling tidak percaya hingga menjadi partner yang saling menghormati sangat menarik untuk diikuti.
  • Konsep Cerita yang Menjanjikan dan Estetika Visual yang Kuat: Premis dasar "pembunuh yang meninggalkan kepingan puzzle" langsung membangkitkan rasa penasaran. Serial ini dikemas dengan identitas visual yang sangat kuat, dari opening credit yang cerdas, tata cahaya, hingga penggunaan warna yang memperkaya atmosfer misteri. Setiap adegan dirancang dengan cermat, di mana properti dan latar belakang seringkali menyimpan petunjuk atau simbol tersembunyi yang memuaskan untuk dicari oleh penonton yang aktif.
  • Eksplorasi Tema yang Dalam: Di balik lapisan pemburuan pembunuh berantai, Nine Puzzles sesungguhnya adalah cerita tentang trauma, kepercayaan, dan pencarian identitas. Serial ini berani mempertanyakan definisi keadilan dalam dunia yang korup, dan bagaimana kegagalan institusi dapat melahirkan monster baru. Yang lebih menarik, alih-alih hanya fokus pada "siapa" pelakunya, drama ini lebih mendalam membongkar "mengapa" segalanya bisa terjadi, memberikan dimensi emosional yang tidak selalu ditemui di thriller sejenis.

Kekurangan yang Cukup Mengganggu

  • Pacing yang Tidak Konsisten dan Alur yang Terkadang Terasa Terburu-buru: Salah satu kritik terbesar yang dialamatkan pada serial ini adalah masalah kecepatan cerita. Beberapa episode terasa lambat dan bertele-tele, sementara justru di bagian akhir, terutama pada episode 10 dan 11, penyelesaian konflik terasa terburu-buru. Transisi antar adegan di bagian awal juga kerap terasa tidak mulus, seolah-olah ada beberapa adegan penjelas yang dipotong dalam proses editing.
  • Penjelasan Logistik yang Kurang Memuaskan: Untuk sebuah cerita yang mengusung label "teka-teki", aspek "bagaimana" kejahatan terjadi justru seringkali diabaikan. Banyak penonton yang bertanya-tanya, bagaimana sang antagonis—yang tidak digambarkan memiliki kemampuan super—dapat melakukan pembunuhan berantai dengan metode yang rumit, berpindah-pindah, dan hampir mustahil dilakukan sendirian tanpa jejak. Kurangnya penjelasan ini meninggalkan rasa kurang puas dan membuat beberapa adegan terasa sulit dipercaya.
  • Pemanfaatan Karakter Pendukung yang Tidak Maksimal: Serial ini didukung oleh pemain-pemain pendukung yang sangat berbakat, seperti Kim Sung-kyun dan Park Gyu-young. Sayangnya, potensi besar mereka tidak sepenuhnya tergali. Karakter-karakter pendukung ini seringkali hanya hadir tanpa mendapatkan arc atau perkembangan yang memadai, sehingga terasa seperti pelengkap semata.

Verdict: Layak Ditonton dengan Ekspektasi yang Tepat

Nine Puzzles adalah sebuah drama misteri thriller yang secara visual memukau dan ditopang oleh performa Kim Da-mi yang luar biasa. Kekuatan terbesarnya justru bukan pada "kejutan" siapa pembunuhnya, melainkan pada perjalanan emosional dan perkembangan hubungan dinamis antara kedua karakter utama. Serial ini berhasil dalam membangun atmosfer yang mencekam dan mengeksplorasi tema-tema psikologis yang menarik.

Namun, drama ini tidak luput dari kekurangan, terutama dalam hal konsistensi pacing dan kelengkapan penjelasan logis dari setiap tindakan antagonisnya. Jika Anda mencari cerita thriller dengan teka-teki super ketat dan pengejaran beradrenalin tinggi seperti Signal atau Voice, Anda mungkin akan sedikit kecewa. Tapi, jika Anda menyukai karakter-driven thriller yang fokus pada "mengapa" dibalik "siapa", dengan protagonis yang unik dan kompleks, maka Nine Puzzles adalah tontonan yang sangat menghibur dan layak untuk Anda saksikan. Serial ini memberikan pengalaman menonton yang memuaskan dan meninggalkan kesan, meski tidak menempatkannya di jajaran masterpiece genre thriller Korea.

Rate: 7.5/10

Komentar